Pernyataan bersyarat adalah pernyataan yang akan menjalankan pernyataan yang
mengikutinya sesuai dengan syarat tertertentu. Ada 2 buah pernyataan bersyarat, yaitu IF
dan CASE.
A. Pernyataan IF
Bentuk pernyataan IF:
IF <syarat logika> THEN <Pernyataan>;
IF <syarat logika> THEN <Pernyataan-1> ELSE <Pernyataan-2> ;
Jika syarat logika bernilai Benar maka yang akan dijalankan adalah pernyataan yang
mengikuti THEN, dan sebaliknya jika syarat logika bernilai Salah maka yang akan
dijalankan adalah pernyataan yang mengikuti ELSE. Jika pernyataan yang mengikuti
THEN atau ELSE lebih dari satu maka harus diawali oleh Begin dan diakhiri oleh End.
Statement End sebelum ELSE tidak boleh ada tanda titik koma (;).
IF <syarat logika> THEN begin <Pernyataan-11>; <Pernyataan-12>;
.
.
<Pernyataan-1n>;
end
ELSE begin
<Pernyataan-21>; <Pernyataan-22>;
.
.
<Pernyataan-2m>;
end;
B. Pernyataan IF Bersarang (nested)
Jika ada dua pernyataan IF atau lebih, dimana pernyataan IF yang satu berada di dalam
pernyataan IF yang lain, maka pernyataan tersebut disebut Bersarang (nested).
Contoh bentuk pernyataan IF Bersarang:
IF <syarat logika-1> THEN <Pernyataan-1>
ELSE IF <syarat logika-2> THEN <Pernyataan-2>
ELSE IF <syarat logika-3> THEN <Pernyataan-3>
ElSE <Pernyataan-4>;
C. Pernyataan CASE
Bentuk pernyataan CASE:
CASE <variabel-pemilih> OF <daftar-label-1> : <Pernyataan-1>;
<daftar-label-2> : <Pernyataan-2>;
.
.
<daftar-label-n> : <Pernyataan-n>;
ELSE <Pernyataan-lain> ;
END;
Kamis, 05 Januari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar